Pelajaran 8
Mohon sekali lagi.
Anna sedang mengikuti kelas bahasa Jepang Profesor Suzuki di universitasnya.
Kata kunci:
MÔICHIDO ONEGAI SHIMASU
Naskah
先生 | みなさん、これを覚えてください。 試験によく出ます。 |
Semuanya, mohon hafalkan ini. Itu sering keluar dalam ujian.
|
---|---|---|
Sensei | MINASAN, KORE O OBOETE KUDASAI. SHIKEN NI YOKU DEMASU. Semuanya, mohon hafalkan ini. Itu sering keluar dalam ujian.
|
|
学生 | えっ。 | E’.
|
Mahasiswa | E'.
E’.
|
|
アンナ | 先生、もう一度お願いします。 | Sensei, mohon sekali lagi.
|
Anna | SENSEI, MÔICHIDO ONEGAI SHIMASU.
Sensei, mohon sekali lagi.
|
Petunjuk tata bahasa
Kata kerja bentuk TE
Saat kita menggunakan kata kerja di tengah kalimat, yaitu saat kita menambahkan kata lain setelahnya, kita menggunakan bentuk konjugasinya.
Kata kerja yang berkonjugasi, berakhir dengan TE, disebut "kata kerja bentuk TE."
contoh: OBOEMASU (menghafal) berubah menjadi OBOETE.
Silahkan melihat “Bantuan Belajar”.
Sensei Oshiete
Kata kerja bentuk TE + KUDASAI
Saat Anda meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dalam bahasa Jepang, Anda harus mengucapkan kata kerja bentuk TE lalu diikuti KUDASAI (Mohon). Kata kerja bentuk TE adalah bentuk terkonjugasi dari kata kerja yang berakhir dengan TE atau DE.
Kata Tiruan Bunyi
Jantung berdebar
Bahasa Jepang adalah bahasa yang memiliki banyak kata tiruan bunyi (onomatope). Sejumlah besar onomatope dalam bahasa Jepang berasal dari suara-suara yang dibuat oleh hewan hingga suara-suara yang mengungkapkan perasaan, dijelaskan dengan audio.
Catatan Si Anna
Saya dengar kita akan diberikan tes kecil, selain ujian akhir. Saya mengira-ngira kapan kita akan diberikan tes. Saya merasa DOKI DOKI.