Informasi

Mengetahui Lebih Jauh Tentang Topan

(1) Risiko Setelah Topan Berlalu
(2) Dampak Angin Kencang Yang Merusak
(3) Gelombang Pasang Akibat Badai
(4) Banjir Dari Sungai
(5) Cara Mempersiapkan Diri 




(1) Risiko Setelah Topan Berlalu

Setiap tahun pada Agustus hingga Oktober adalah musim topan di Jepang dan sejumlah negara Asia timur lainnya.
Kami menyampaikan ulasan dengan judul, "Mengetahui Lebih Jauh Tentang Topan". Dalam bagian pertama akan membahas tentang sejumlah bahaya yang bisa terjadi setelah badai berlalu.

Berada di luar ruangan saat topan mendekat tentunya berbahaya. Akan tetapi, berjalan atau berkendara setelah topan berlalu juga berisiko. Benda-benda yang diterbangkan angin kencang bisa jadi masih tertinggal di jalan-jalan dan tepi jalan. Akibatnya, orang-orang bisa tersandung atau terluka kakinya.

Saat orang-orang mengemudi, kendaraannya bisa menabrak puing-puing di jalanan. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan. Benda-benda kecil juga bisa menyebabkan ban bocor.

Federasi Otomotif Jepang (JAF) yang memberikan layanan lalu lintas darurat bagi para pengemudi mengungkapkan bahwa persentase terbesar masalah yang terjadi termasuk ban mobil yang kempis. Para petugas JAF meyakini bahwa banyak kasus disebabkan oleh kendaraan yang berjalan di atas pecahan atap, dinding, atau ranting pohon yang diterbangkan oleh topan dan tersebar di jalanan.

Di Provinsi Osaka saja, JAF menyatakan menerima 782 panggilan darurat selama tiga hari di bulan September 2018 saat topan kuat menghantam Jepang barat.

Untuk itu, orang-orang diimbau agar tetap waspada saat berkendara setelah topan berlalu dan memastikan kondisi jalan dengan saksama.





(2) Dampak Angin Kencang Yang Merusak

Setiap tahun pada Agustus hingga Oktober adalah musim topan di Jepang dan sejumlah negara Asia timur lainnya.
Kami menyampaikan ulasan dengan judul, "Mengetahui Lebih Jauh Tentang Topan". Dalam bagian kedua mengenai dampak angin kencang yang merusak.

Di bawah ini merupakan contoh dari kerusakan yang dapat diakibatkan oleh angin dengan kecepatan berbeda-beda.

Maksimum kecepatan angin seketika 144 kilometer per jam cukup kuat untuk menerbangkan papan reklame dan membalikkan sebuah truk yang tengah melaju. 

Embusan angin dengan maksimum kecepatan 216 kilometer per jam setara dengan laju kereta peluru Shinkansen. Angin dengan kecepatan tersebut dapat menghancurkan gedung-gedung. Topan dapat membawa angin hingga 288 kilometer per jam.

Orang-orang dianjurkan untuk menyimpan benda-benda yang dapat terbang tertiup angin, seperti payung dan tiang jemuran di luar rumah, sebelum topan mendekat dan angin semakin kencang. Payung dapat memecahkan kaca jendela jika terbang pada saat terjadi angin kencang yang merusak.

Karpet basah dan majalah juga dapat menjadi berbahaya jika terbang. Lebih aman bila daun jendela tetap ditutup. Jika rumah tidak memiliki daun jendela, lebih baik melapisi kaca jendela dengan kardus atau menaruh lapisan film untuk mencegah kaca tersebar.

Topan dapat menyebabkan pemadaman listrik dan terhentinya pasokan air. Orang-orang diimbau untuk menyimpan stok makanan untuk setidaknya tiga hari serta menyimpan baterai.

Sangat berisiko jika memulai persiapan setelah badai angin mulai berembus. Orang-orang direkomendasikan untuk bersiap sebelum topan mendekat.

Orang-orang juga harus waspada akan angin kencang termasuk tornado bahkan jika mereka jauh dari pusat topan. Jika mereka melihat tanda-tanda apa pun berupa awan kumulonimbus mendekat seperti petir atau perubahan angin secara tiba-tiba atau langit menjadi gelap, orang-orang diimbau untuk menyelamatkan diri di gedung-gedung dengan fondasi yang kuat.

Ketika Anda berada di dalam ruangan, tutup tirai dan pindah ke kamar yang tidak memiliki jendela atau dengan sedikit jendela.




(3) Gelombang Pasang Akibat Badai

Setiap tahun pada Agustus hingga Oktober adalah musim topan di Jepang dan sejumlah negara Asia timur lainnya.
Kami menyampaikan ulasan dengan judul, "Mengetahui Lebih Jauh Tentang Topan". Dalam bagian ketiga akan membahas tentang gelombang pasang akibat badai dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.

Gelombang badai terjadi saat topan mendekat atau sistem tekanan rendah berkembang, dan permukaan laut meninggi. Ditambah dengan angin kencang yang merusak, maka bisa menyebabkan banjir di daerah pesisir. Fenomena ini berulang kali menyebabkan kerusakan yang meluas di seluruh Jepang.

Dua tahun lalu, Topan Jebi menimbulkan gelombang badai yang sangat besar di Teluk Osaka, Jepang barat. Akibatnya, banyak wilayah tergenang banjir termasuk landasan pacu Bandara Internasional Kansai dan basemen bangunan terminal bandara tersebut. Pemulihannya membutuhkan waktu 17 hari. Pada 2004, Topan Chaba menyebabkan gelombang badai di banyak daerah di Laut Pedalaman Seto. Tiga orang meninggal di Provinsi Kagawa dan Provinsi Okayama.

Gelombang badai juga menimbulkan kerusakan parah saat topan melanda Teluk Ise pada 1959. Gelombang badai berukuran sangat besar di Provinsi Aichi dan Provinsi Mie menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Saat gelombang badai muncul ditambah dengan gelombang tinggi, maka akan menimbulkan situasi yang lebih berbahaya. Tujuh tahun lalu, Topan Haiyan menghantam Filipina dengan tekanan atmosfer di bagian pusatnya mencapai 895 hektopaskal. Gelombang tinggi yang terjadi saat itu diyakini mencapai lebih dari 20 meter.

Seorang saksi mata menggambarkan gelombang badai setinggi lebih dari 5 meter terlihat seperti “tsunami”. Saat itu, gelombang badai tampaknya berpadu dengan gelombang tinggi. Bahkan gelombang tinggi mencapai 14 meter di wilayah yang tidak terjadi gelombang badai. Lebih dari 7.000 orang tewas atau hilang akibat topan yang terjadi di Filipina tersebut.

Melindungi diri dari gelombang badai membutuhkan pengetahuan risiko dini. Di Jepang, daerah yang berisiko banjir bisa dilihat di peta wilayah berbahaya yang dibuat oleh pemerintah daerah. Perkiraan ketinggian banjir bisa diketahui dengan warna yang berbeda di peta tersebut.

Risiko kerusakan akibat gelombang badai terhitung tinggi di daerah pesisir atau muara sungai, dan daerah di sekitar atau di dataran yang lebih rendah dari permukaan laut. Langkah cepat untuk menyelamatkan diri harus dilakukan saat peringatan untuk segera evakuasi dikeluarkan oleh pemerintah setempat atau jika ada peringatan bahaya gelombang badai.

Bagaimanapun, ada beberapa poin yang harus diingat. Ketika sebuah topan berada di dekat angin kencang yang mulai berembus sebelum gelombang badai, maka akan sulit untuk bergerak di luar ruangan. Sangat penting untuk evakuasi secepatnya.




(4) Banjir Dari Sungai

Setiap tahun pada Agustus hingga Oktober adalah musim topan di Jepang dan sejumlah negara Asia timur lainnya.
Kami menyampaikan ulasan dengan judul, "Mengetahui Lebih Jauh Tentang Topan". Dalam bagian keempat ini akan membahas mengenai banjir akibat sungai.

Hujan lebat yang dibawa topan di masa lalu sering menyebabkan sungai-sungai besar meluap. Topan Hagibis pada tahun 2019 menyebabkan Sungai Chikuma di Jepang tengah dan sungai-sungai lain menjebol tanggul dengan total lebih dari 140 lokasi, mengakibatkan kerusakan parah di wilayah yang luas.

Berikut sejumlah poin yang harus diperhatikan terkait kemungkinan sungai yang airnya meluap dan menimbulkan banjir.

Penting untuk memeriksa terlebih dahulu apakah daerah tempat tinggal Anda adalah daerah yang ditetapkan rawan banjir dengan mempelajari peta wilayah bahaya yang disiapkan oleh otoritas setempat. Anda dianjurkan untuk juga memeriksa perkiraan kedalaman air jika tempat tinggal Anda banjir. Jika air diperkirakan naik sampai lebih dari tiga meter, hal ini berarti lantai dua bangunan mungkin terkena banjir. Jika lebih dari lima meter, air dapat mencapai lantai tiga bangunan.

Di Jepang, stasiun-stasiun pengamat cuaca setempat mengeluarkan peringatan banjir bagi daerah-daerah yang menghadapi risiko banjir tinggi. Selain itu, pemerintah pusat dan provinsi, bekerja sama dengan pejabat cuaca, mengeluarkan informasi terkait bahaya segera meluapnya sistem air. Ketika informasi seperti itu dikeluarkan, penting untuk mengungsi sesegera mungkin. Bahkan sungai kecil atau kanal irigasi bisa menimbulkan risiko yang serius.

Ketika hujan lebat terus turun, sungai dapat meluap dan tanggulnya pecah secara mendadak. Banyak korban jiwa terjadi saat orang-orang bergerak baik dengan mobil maupun jalan kaki.

Dengan demikian, ketika hujan dan angin telah ganas atau setelah malam, Anda dianjurkan untuk melindungi nyawa Anda dengan pindah ke lantai dua bangunan yang kokoh daripada mencari tempat pengungsian di luar.




(5) Cara Mempersiapkan Diri 

Setiap tahun pada Agustus hingga Oktober adalah musim topan di Jepang dan sejumlah negara Asia timur lainnya.
Kami menyampaikan ulasan dengan judul, "Mengetahui Lebih Jauh Tentang Topan". Dalam bagian terakhir ini kami sampaikan mengenai cara menyiapkan diri secara khusus sebelum topan mendekat.

Pertama dan yang terpenting, adalah menyiapkan bagian luar rumah sebelum angin kencang dan hujan deras. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Amankan atau masukkan ke dalam, barang-barang di luar rumah atau di beranda yang mungkin mudah jatuh seperti pot bunga dan sepeda.
- Rekatkan lembaran film keamanan pada kaca jendela yang tidak memiliki penutup badai guna mencegah kaca pecah. Jika jendelanya tidak memiliki lembaran film, tutup tirai pada kaca yang sudah dipasangi plester.
- Bersihkan area saluran pembuangan air yang terhambat agar mencegah banjir.

Berikutnya adalah memeriksa persiapan bagi benda-benda penting demi evakuasi darurat.

Ransel darurat harus memuat benda-benda standar yang diperlukan selama bencana termasuk air minum, makanan, radio portabel, serta senter, selain dari barang-barang yang dibutuhkan untuk langkah pencegahan virus korona termasuk masker medis, sabun, disinfektan alkohol, dan termometer.

Penting juga bagi keluarga untuk membicarakan sebelumnya cara untuk memastikan keselamatan satu sama lain dan titik pertemuan. Orang lanjut usia yang tinggal jauh dari keluarganya juga harus menyampaikan terlebih dahulu, ke mana mereka akan mengungsi jika terjadi keadaan darurat.

Selama hujan deras baru-baru ini, beberapa tempat penampungan evakuasi tidak dapat menerima sejumlah pengungsi karena kapasitasnya dibatasi untuk mencegah penyebaran virus korona. Beberapa tempat penampungan itu mengatasinya dengan menempatkan para pengungsi di lorong atau lobi.

Mohon lihat juga situs pemerintah kota setempat. Saat memutuskan ke mana akan mengungsi, selain dari tempat penampungan setempat, orang-orang juga harus mempertimbangkan mengungsi ke rumah yang aman milik kerabat atau kawan.

Jika terjadi pemadaman listrik, apakah makanan di dalam lemari pendingin akan rusak?

Menurut produsen besar produk elektronik Jepang, Panasonic, jika terjadi pemadaman listrik, sementara mungkin ada perbedaan tergantung dari model kulkasnya, makanan di dalam lemari pendingin akan terus terjaga dingin selama sekitar dua atau tiga jam jika pintunya ditutup. Panasonic juga menyarankan orang-orang untuk mengatur makanan beku berdekatan di dalam lemari pembeku guna menjaga temperaturnya tidak meningkat.